Radiasi adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, paparan radiasi yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa paparan radiasi dapat meningkatkan risiko terkena leukimia pada anak-anak.
Dr. Andi, seorang dokter ahli radiologi, menjelaskan bahwa radiasi dapat merusak sel-sel darah dan jaringan tubuh, termasuk sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. “Jika anak-anak terlalu sering terpapar radiasi, maka risiko terkena leukimia akan meningkat,” ujarnya.
Leukimia adalah jenis kanker darah yang paling umum terjadi pada anak-anak. Gejalanya meliputi kelelahan, demam, infeksi berulang, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jika tidak segera ditangani, leukimia dapat mengancam nyawa anak-anak.
Untuk itu, Dr. Andi menyarankan agar orangtua lebih waspada terhadap paparan radiasi pada anak-anak. “Hindari memberikan anak-anak terlalu sering foto rontgen atau CT scan jika tidak diperlukan. Selain itu, batasi penggunaan ponsel dan laptop agar tidak terlalu lama terpapar radiasi elektromagnetik,” katanya.
Selain itu, Dr. Andi juga menekankan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mengurangi risiko terkena leukimia pada anak-anak. “Anak-anak yang rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat untuk melawan penyakit,” tambahnya.
Dengan menjaga paparan radiasi dan menerapkan gaya hidup sehat, orangtua dapat melindungi anak-anak dari risiko terkena leukimia. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan upaya pencegahan yang dilakukan sejak dini dapat membantu mencegah penyakit berbahaya seperti leukimia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua orangtua untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka.