Dosis vaksin dengue perlu dipenuhi agar efektif miliki kekebalan DBD

Dengue atau Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, bahkan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, pencegahan DBD sangat penting dilakukan, salah satunya melalui vaksinasi.

Vaksin dengue adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan virus dengue. Namun, untuk mendapatkan kekebalan yang optimal, dosis vaksin dengue perlu dipenuhi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dosis vaksin yang tepat akan membantu tubuh memproduksi antibodi yang cukup untuk melawan virus dengue.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), vaksin dengue yang disetujui saat ini adalah Dengvaxia. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis yang harus diberikan dengan selang waktu tertentu. Dosis pertama diberikan pada usia 9-45 tahun, dosis kedua diberikan 6 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 12 bulan setelah dosis kedua.

Penting untuk diingat bahwa kekebalan terhadap virus dengue tidak akan terbentuk secara instan setelah menerima vaksin. Tubuh memerlukan waktu untuk membentuk antibodi yang cukup untuk melawan virus dengue. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi dosis vaksin dengue sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Selain itu, meskipun telah divaksinasi, tetaplah waspada terhadap nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebar virus dengue. Lakukan langkah-langkah pencegahan seperti menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghilangkan tempat perindukan nyamuk di sekitar rumah.

Dengan memenuhi dosis vaksin dengue dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membentuk kekebalan terhadap virus dengue dan mengurangi risiko terkena DBD. Jadi, jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter dan memenuhi dosis vaksin dengue agar kita dapat terlindungi dengan baik dari penyakit mematikan ini.