Keterlambatan menopause berkaitan dengan risiko asma lebih tinggi

Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa keterlambatan menopause dapat berhubungan dengan risiko terkena asma yang lebih tinggi.

Asma adalah kondisi peradangan kronis pada saluran napas yang ditandai dengan sesak napas, batuk, dan mengi. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan jika tidak diobati dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Bergen di Norwegia menemukan bahwa wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih tua memiliki risiko terkena asma yang lebih tinggi. Penelitian ini melibatkan lebih dari 23.000 wanita yang telah mengalami menopause, dan hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun memiliki risiko asma yang 30% lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengalami menopause sebelum usia 45 tahun.

Menurut para peneliti, keterlambatan menopause dapat berhubungan dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh wanita. Hormon estrogen yang menurun saat menopause dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat saluran napas lebih rentan terhadap peradangan. Selain itu, perubahan hormonal juga dapat memengaruhi respons tubuh terhadap alergen dan iritan yang dapat memicu serangan asma.

Dengan adanya temuan ini, para peneliti menyarankan agar wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih tua untuk lebih waspada terhadap gejala asma dan melakukan pemeriksaan secara rutin. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat dan mengelola faktor risiko seperti merokok, polusi udara, dan paparan alergen.

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara keterlambatan menopause dan risiko asma lebih lanjut, temuan ini memberikan informasi penting bagi wanita yang mengalami menopause agar dapat lebih memperhatikan kesehatan saluran napas mereka. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, wanita dapat mengurangi risiko terkena asma dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas.