Radio Frequency Ablation: Terobosan minim bedah atasi hipertiroid

Radio Frequency Ablation (RFA) adalah metode terbaru dalam pengobatan hipertiroid yang menjanjikan hasil yang lebih baik daripada metode bedah konvensional. Terobosan ini memungkinkan pasien untuk mengatasi gangguan kelenjar tiroid tanpa harus menjalani operasi yang invasif.

Hipertiroid adalah kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti peningkatan denyut jantung, penurunan berat badan, kelelahan, dan kecemasan. Pengobatan konvensional untuk hipertiroid biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan atau operasi bedah untuk mengurangi produksi hormon tiroid.

Namun, dengan adanya RFA, prosedur pengobatan hipertiroid menjadi lebih minim invasif dan efektif. RFA menggunakan gelombang radio frekuensi untuk menghancurkan jaringan kelenjar tiroid yang berlebihan, sehingga mengurangi produksi hormon tiroid secara signifikan.

Prosedur RFA dilakukan dengan menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke dalam kelenjar tiroid melalui kulit. Gelombang radio frekuensi kemudian diterapkan pada jaringan tiroid yang berlebihan, sehingga menghancurkannya tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini biasanya dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam dan dapat dilakukan sebagai rawat jalan.

Studi telah menunjukkan bahwa RFA dapat memberikan hasil yang baik dalam mengatasi hipertiroid, dengan tingkat keberhasilan mencapai lebih dari 90%. Pasien yang menjalani RFA juga dilaporkan mengalami peningkatan kualitas hidup dan mengurangi gejala yang mereka alami sebelumnya.

Meskipun RFA masih tergolong sebagai metode pengobatan yang relatif baru, namun metode ini telah menjadi pilihan yang menjanjikan bagi pasien hipertiroid yang ingin menghindari prosedur bedah konvensional. Dengan kemajuan teknologi medis yang terus berkembang, diharapkan RFA dapat menjadi solusi yang lebih aman dan efektif dalam mengatasi gangguan kelenjar tiroid ini.