Memahami fase perjalanan klinis DBD bantu selamatkan nyawa  

Dengue Hemorrhagic Fever (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia, terutama pada musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik.

Penting bagi masyarakat untuk memahami fase perjalanan klinis DBD guna membantu menyelamatkan nyawa pasien yang terinfeksi. Fase perjalanan klinis DBD terbagi menjadi tiga, yaitu fase febris, fase kritis, dan fase pemulihan.

Fase febris adalah fase awal dari penyakit DBD, gejala yang muncul pada fase ini antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam pada kulit. Pada fase ini, pasien perlu istirahat yang cukup dan konsumsi cairan yang banyak untuk mencegah dehidrasi.

Fase kritis merupakan fase yang paling berbahaya dari penyakit DBD. Pada fase ini, pasien dapat mengalami penurunan trombosit yang dapat menyebabkan pendarahan internal dan shock syndrome. Gejala yang muncul pada fase kritis antara lain muntah darah, pendarahan pada gusi dan hidung, serta perut kembung. Penting bagi pasien yang mengalami fase kritis segera mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit.

Fase pemulihan adalah fase terakhir dari penyakit DBD. Pada fase ini, gejala demam mulai mereda dan trombosit pasien mulai meningkat. Meskipun demikian, pasien masih perlu menjaga pola makan dan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan.

Pemahaman tentang fase perjalanan klinis DBD sangat penting bagi masyarakat untuk dapat mengenali gejala-gejala yang muncul dan segera mengambil tindakan yang tepat. Pencegahan juga merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit DBD, antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk, serta menggunakan kelambu saat tidur.

Dengan pemahaman yang baik tentang fase perjalanan klinis DBD, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan sigap dalam menghadapi penyakit ini. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis jika mengalami gejala DBD dan jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis jika kondisi semakin memburuk. Kesehatan adalah investasi terbaik bagi diri kita sendiri.