Ibadah haji merupakan salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi yang mampu. Setiap tahunnya, jutaan jamaah dari berbagai negara berkumpul di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Namun, perjalanan yang panjang dan padat serta kondisi lingkungan yang berbeda dari negara asal bisa meningkatkan risiko kesehatan jamaah. Berikut ini adalah 5 risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah saat ibadah haji:
1. Dehidrasi
Cuaca panas di Arab Saudi dapat menyebabkan jamaah menjadi dehidrasi, terutama saat berada di luar ruangan untuk melaksanakan ibadah di Mina, Arafah, dan Muzdalifah. Kekurangan cairan dapat menyebabkan pusing, lemah, dan bahkan pingsan. Penting bagi jamaah untuk selalu membawa air minum dan mengonsumsi cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
2. Penyakit saluran pernapasan
Kepadatan orang dan udara yang berdebu di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bisa meningkatkan risiko penularan penyakit saluran pernapasan, seperti flu dan batuk. Jamaah disarankan untuk selalu membawa masker dan menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penularan penyakit.
3. Heatstroke
Panasnya cuaca di Arab Saudi dapat menyebabkan heatstroke atau kelelahan panas pada jamaah, terutama saat menjalani ibadah di luar ruangan. Gejala heatstroke meliputi pusing, mual, dan kulit yang merah dan panas. Jamaah disarankan untuk menghindari terik matahari saat jam-jam terpanas dan mengenakan pakaian yang nyaman serta melindungi kepala dengan topi atau payung.
4. Penyakit kulit
Kondisi lingkungan yang berbeda di Arab Saudi dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada kulit jamaah, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Jamaah disarankan untuk membawa perlengkapan mandi dan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit mereka serta menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit kulit.
5. Penyakit perut
Perubahan pola makan, makanan yang berbeda, dan kebersihan yang kurang bisa meningkatkan risiko penyakit perut seperti diare dan muntah pada jamaah. Jamaah disarankan untuk memilih makanan yang bersih dan aman serta menjaga kebersihan tangan sebelum makan untuk mencegah penularan penyakit perut.
Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta mengikuti anjuran dari petugas kesehatan, jamaah dapat mengurangi risiko kesehatan yang sering terjadi saat ibadah haji. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT dan kita selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam melaksanakan ibadah. Aamiin.